Saturday, February 28, 2009

Prasangka

Suatu hari, ada seorang wanita sedang menunggu di bandara. Wajahnya cantik dan anggun. Ia menunggu giliran penerbangannya. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu mencari tempat duduk. Sambil duduk, wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Saat sedang asyik-asyiknya membaca, tiba-tiba ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada di antara mereka. Wanita itu mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si pencuri kue yang kurang ajar itu menghabiskan kue persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir “Pria ini benar-benar kurang ajar. Benar-benar tak tau sopan santun, seenak perutnya sendiri mengambil kue orang tanpa permisi. Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, wanita ini bertanya-tanya dna ingin tau apa yang akan dilakukan lelaki itu. Eh, ya ampun… pria kurang ajar betul.. dengan senyum menyebalkan dan wajah tanpa dosa, laki-laki sialan itu mengambil kue terakhir dan membaginya dua dengan si wanita yang sudah dongkol setengah mati ini. Si lelaki menawarkan separo kuenya, sementara ia disodori untuk makan yang separonya lagi. Aaahhhhhh benar-benar sialan, seringai tawanya seperti iblis jantan!!

Si wanita pun merebut kue itu dengan kasar dan berpikir, ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga sangat kurang ajar, malah ia tidak kelihatan menyesal sama sekali, benar-benar tidak tahu berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Memang dunia ini semakin gila, contohnya: perampokan ada dimana-mana, bahkan para pencuri dan perampok itu sudah tak sungkan-sungkan lagi merampok dan melukai korbannya di depan mata kita. Benar-benar berani dan kurang ajar. Dan sekarang ia mengalaminya sendiri, kuenya dicuri di depan matanya, tanpa rasa takut dan sungkan. Benar-benar laki-laki kurang ajar!

Wanita ini menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Ia membuang muka dan menolak untuk menoleh pada si Pencuri tak tahu terima kasih itu! “Huh, seumur hidup, baru kali ini aku bertemu dengan orang sialan paling kasar, paling kurang ajar, tak sopan dan tak tahu berterima kasih seperti itu. Dasar maling tak tahu diuntung,” pikirnya jengkel.

Ia naik pesawat dan duduk dikursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat dia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget, jantungnya serasa berhenti. Di situ ada kantong kuenya, di depan matanya. “Lho kok kueku masih ada disini?”, wanita ini mengerang dengan gelisah, mukanya memerah karena malu. Jadi, kue tadi memang adalah milik lelaki itu. Justru ia pria baik yang mencoba berbagi dengannya. Terlambat untuk meminta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu berterima kasih dan dialah pencuri kue itu. Aaaaaarrrrgggghhh ……….

Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk dan menuduh orang lainlah yang kasar, orang lainlah yang tak tau berdosa, orang lainlah yang salah, padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang tidak tau berterima kasih.
Kita sering mengomentari, mencemooh pendapat atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.
Siapakah Anda??? Si wanita “Anggun”??? atau pria “Pencuri Kue” itu???

No comments:

Post a Comment